Posted by : Unknown Minggu, 17 Februari 2013



Berbicara tentang islam pasti teringat dengan orang muslim, begitu juga sebaliknya bicara tentang muslim pasti ingat tentang suatu agama yang disebut agama Islam. Banyak orang berpikiran bahwa yang muslim-muslim itu sudah pasti islami, dan yang islam-islam itu sudah pasti melekat dengan muslim. Pertanyaannya, apakah pendapat demikian sudah pasti benar? Secara umum orang yang beragama islam itu sudah pasti disebut orang muslim (muslimin). Namun ternyata ada sedikit kekeliruan mengenai pembahasan antara muslim dan islam ini. Sebelum berbicara lebih jauh mengenai islam mari kita pelajari dulu pengertian tentang apa itu islam dan apa itu muslim.
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad S.A.W untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia lain dan manusia dengan dirinya sendiri.
PENJELASAN

Agama yang diturunkan oleh Allah - menafikan semua agama-agama yang cipta/ direka oleh manusia Kepada Nabi Muhammad S.A.W  -menafikan agama-agama samawi lain yaitu agama yang diturunkan kepada nabi selain muhammad S.A.W. yang mengatur hubungan manusia dengan Allah - mengcakupi urusan akidah dan ibadah (solat, puasa, zakat dan haji) dengan Manusia lain - urusan yang melibatkan
muamalah (eg: politik, ekonomi, pemerintahan ) dan uqubat, dan dengan Dirinya sendiri - merangkumi urusan makanan, pakaian dan akhlak.

Kesimpulan:

Berdasarkan definisi ini islam bukan sekadar satu agama tetapi sebuah ideologi kerana mencakupi aturan manusia dalam kehidupan sama ada bermasyarakat ataupun negara. bagi pecinta-pecinta Islam medefinisikan Islam seperti agama yang mentauhidkan Allah merupakan definisi yang tidak lengkap malah akan melahirkan kekeliruaan sehingga agama samawi2 lain akan turut dijadikan sandaran dalam pengamalan syariat walhal ketika umar membawakan carikan kitab taurat rasulullah terus bertegas :
" Apa (yang kamu bawa) ini, bukankah aku telah membawa (al-kitab) yang jelas dan jernih? kalau sahaja saudara ku musa as hidup pada zamanku tentu dia tidak akan bersusah melainkan mengikuti-ku"(HR. Ahmad dan Al-bazar)

Adapun Islam dimaknai sebagai agama yang selamat juga sebuah pendapat yang dangkal dan cetek yang boleh mengundang umat islam kepada pengamalan ajaran agama lain walaupun Allah tidak menyukainya firman Allah:
"sesungguhnya agama yang diredhai Allah hanyalah Islam".

Sedangkan Muslim (Arab: مسلم, Muslim) adalah secara harfiah berarti "seseorang yang berserah diri (kepada Allah)", termasuk segala makhluk yang ada di langit dan bumi.[1] Kata muslim kini merujuk kepada penganut agama Islam saja, kemudian pemeluk pria disebut dengan Muslimin (مسلمون) dan pemeluk wanita disebut Muslimah (مسلمة‎) adalah sebutan untuk wanita Islam.
Umat Muslim meyakini bahwa Allah adalah zat kekal, yang memiliki semua sifat ke-Maha-an, tidak tertandingi, mandiri, tidak melahirkan dan tidak pula diperanakkan, mereka meyakini doktrin ketauhidan (monoteisme).
Al Qur'an menjelaskan tentang semua nabi dan rasul adalah sebagai Muslim, dari Adam, Nuh, Ibrahim,[2] Musa, Isa dan Muhammad. Al Qur'an menyatakan bahwa mereka adalah Muslim karena mereka hanya berserah diri kepada Tuhan, memberikan firman dan menegakkan agama Allah. Demikian pula dalam surah Al-Imran dalam Al-Qur'an,
Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) berkata kepada Isa: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri." (Al-Imran 3:52)
Muslim selalu melakukan salat lima kali dalam sehari sebagai kewajiban dalam agama (fardhu), lima waktu salat ini adalah subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya dan ada juga salat khusus pada hari Jumat yang disebut sebagai Salat Jumat.
Dari definisi diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa Islam adalah agama, ideologi, atau jalan hidup, yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa (ALLAH SWT) untuk dipeluk oleh seluruh umat manusia. Sedangkan Muslim adalah orang yang menyatakan dirinya sudah memilih dan memeluk Islam sebagai agama, Ideologi atau jalan hidupnya. Namun apakah Orang muslim itu sudah pasti Islami? Berikut sedikit fakta tentang bagaimana memandang perkara demikian.
1.      Seorang muslim itu menggunakan islam sebagai jalan hidupnya. Jika hal demikian terjadi, maka seluruh umat muslim di seluruh dunia hanya menjadikan Islamlah satu-satunya ideology dan cara pandangnya dalam menjalani kehidupan ini. Namun faktanya banyak yang mengaku bahwa dirinya Muslim namun masih meyakini dan bahkan menganut ideologi lain.
ALLAH SWT berfirman dalam Al-quran :

“Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS 3:85, Ali 'Imran).

2.      Seorang muslim itu menjadikan apa yang telah diturunkan oleh ALLAH SWT (Alquran) sebagai rujukan dalam berhujjah ataupun menetapkan aturan yang mengatur kehidupannya. Namun faktanya bahwa seorang muslim sekarang lebih condong mencari sesuatu yang lain yang berdasarkan hasil pemikiran manusia. Bisa-bisa orang yang demikian sudah dapat disebut mencari tandingan dari ALLAH ataupun lebih jauh lagi menjadi seorang yang Syirik Tanpa Sadar (TPS).
Seperti Firman ALLAH SWT dalam SURAT AL-BAQARAH Ayat 2 :
http://tafsir-albarru.com/images/stories/ab2.jpg
[Itulah al-Kitab/al-Qur'an (yang) tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi orang-orang bertaqwa].

3.      Seorang muslim itu hanya meneladani Rosululloh SAW. Sebagai pembawa agama Islam dari ALLAH SWT, nabi Muhammad SAW adalah orang yang patut diteladani oleh orang yang mengaku dirinya “muslim”. Sebagai suri tauladan terbaik Rosululloh begitu sempurna dan mungkin satu-satunya orang yang paling mulia yang diciptakan oleh ALLAH SWT. Sampai-sampai ALLAH menjelaskan dalam suatu ayat :
"Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (al-Ahzab [33]: 21)
Namun sangat disayangkan bahwa kaum muslimin saat ini malah menjadikan orang lain sebagai teladannya, idolanya, dan bahkan seolah hidup terasa hambar tanpa mengikuti perkembangan dari idolanya tersebut.
4.      Sebagai seorang muslim layaknya menyadari pentingnya saling beramar ma’ruf nahi munkar (menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran). Karena setiap muslim itu seperti rangkaian suatu jaring yang mana apabila salah satu jaring putus dan tidak segera di sambung maka kerusakan akan terus merembet ke jaring yang lain.
Sesuai firman ALLAH SWT dalam al-quranur karim :
“Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman).” (Surah Ali `Imran: 110)
Namun pada faktanya sekarang sangat sedikit yang melakukan hal tersebut dikarenakan kaum muslimin ini lebih disibukkan dengan urusan keduniawian.


Demikianlah gambaran singkat mengenai Kaum Muslimin saat ini yang mungkin bisa dikatakan jauh dari ajaran “Islam”. Namun tidak semua kaum muslimin yang ada di dunia ini seperti itu semua, ada yang masih berpegang teguh kepada tali agama ALLAH SWT walaupun jumlahnya sangat sedikit. Wallahu’alam bishowab.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Translate

Wheather Forecast

Monster Drift

Welcome to My Blog

Aqua Clock

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

AT-TAUHID

AT-TAUHID
syahadah

- Copyright © YONAS SYABAB'S INFORMATION CENTER -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Yonas Septiyan -